Pendidikan kecakapan hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global yang dimiliki kompetensi keahlian mencantumkan: Penerapan pendidikan kecakapan hidup yang menggambarkan kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakukan karena pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi pesannya.
Melalui mata kuliah Praktik Pendidikan Kecakapan Hidup Dan Pelatihan Kerja mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Sekolah berhasil melakukan beberapa kegiatan Life Skill yang menggambarkan kewirausahaan dan ekonomi kreatif diantaranya :
Pembuatan Kue Talang Sagu
Pembuatan Sagu Tumbu
Pembuatan Kasbi Gepe Sangkola (Suami)
Menu Ikan Asar Khas Kabupaten Seram Bagian Barat
Bahan Lokal Singkong (Kasbi) diolah Menjadi Papeda dan diolah Kembali Menjadi Keripik
Kewirausahaan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusaha mencari dan melayani lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.
Wirausahawan adalah seorang inovator, sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melihat-lihat peluang, mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukkan cara berpikiran malas dan lamban. Usaha adalah dalam konteks umum. usaha juga dapat mengacu pada usaha atau upaya yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk mencapai sesuatu, termasuk upaya untuk mencapai tujuan pribadi, profesional, atau akademik Secara keseluruhan, usaha melibatkan upaya aktif dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan tertentu, baik itu dalam konteks bisnis, sosial atau personal.
Beberapa kegiatan kewirausahaan yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Unpatti adalah :
Program Wirausaha Pembuatan Lampu Tidur Dari Stik
Kenapa Harus Membuat Lampu Tidur dari Stik Es Krim?
Membuat kerajinan yang bermanfaat merupakan salah satu cara terbaik untuk mengisi waktu luang. Terlebih lagi jika kerajinan tersebut memiliki nilai jual dan dapat mendatangkan keuntungan bagi dirimu serta lingkungan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan ekonomis jika kamu memperjual belikan hasil kerajinanmu. Lampu tidur ini merupakan kerajinan tangan yang terbuat dari bahan dasar stik es krim yang direkatkan menggunakan lem kayu/lemG/lem castol dan disusun sesuai bentuk yang diinginkan. Karya kerajinan tangan berbahan dasar stik es krim ini sangat mudah dibuat. Bahan-bahan dalam pengerjaan karya ini sangat mudah ditemukan karena itu merupakan bahan-bahan yang sering dijumpai dikehidupan sehari-hari. Maka terciptalah satu hasil karya kerajinan lampu tidur yang indah, karena cahaya lembut yang dipantulkan nyaman di mata saat tidur.
Tujuan pembuatan lampu tidur
Menyalurkan aspirasi dibidang kerajinan tangan untuk mendorong jiwa kewiraswastaan hingga menjadikan kita sebagai pengusaha profesional.
Manfaat
Menjadikan produk lampu tidur yang berkualitas dan diminati oleh banyak orang.
Menjadi seorang wirausaha.
Menjadikan lampu tidur sebagai salah satu sarana utama dalam memberikan relaksasi dalam beristirahat.
Memberi pengaruh dan kenyamanan saat tidur.
Modal
Modal yang digunakan pada pembuatan lampu tidur ini sebesar Rp.120.000.00
Alat dan Bahan
Sebelum membuat kerajinan lampu tidur dari stik es krim, kamu perlu menyiapkan beberapa bahan dan peralatan terlebih dahulu. Bahan-bahan ini cukup penting sehingga kamu perlu memastikan semuanya tersedia. Tidak perlu khawatir, bahan-bahan pembuatan untuk lampu tidur dari stik es krim ini cukup sederhana dan mudah untuk didapatkan. Berikut adalah bahan dan peralatan yang perlu kamu siapkan.
Stik es krim : Stik es krim merupakan bahan utama yang nantinya akan disusun menjadi bentuk tertentu untuk menjadi sebuah lampu tidur. Oleh karena itu kamu perlu menyiapkan stik es krim dengan jumlah yang cukup banyak. stik es krim ini bisa kamu bisa membelinya di toko terdekat dengan harga yang cukup murah.
Cutter atau gunting : Selanjutnya adalah cutter atau gunting yang nantinya berguna untuk membantumu memotong beberapa bagian agar lampu tidurmu lebih bagus dan lebih rapi.
Lem tembak (glue gun) : Selanjutnya adalah lem tembak yang nantinya berfungsi sebagai perekat untuk setiap bahan penyusun lampu tidur.
Lampu, kabel, beserta dudukan lampu. Ini bagian paling penting ya guys! Kalau ngga ada bola lampu nanti nggak bisa nyala dong hehehe
Langkah-langkah Pembuatan
a. Model ke 1
Pada tahap awal siapakan segala alat dan bahan yang dibutuhkan, kemudian susun stik bertumpuk berbentuk segi 4, lebihkan beberapa lem pada ujung stik kemudian lem
Susun dan lem hingga 9 tingkat, buat 2 bagian dengan masing- masing 9 tingkat
Susun stik berbentuk kotak lalu lem, kemudian potong stik lain secara acak dengan bentuk yang baik, kemudian lem potongan stik tersebut pada bagian dalam stik kotak.
Setelah stik kotak sudah di isi dengan potongan stik kecil, lakukan hingga 4 bagian stik kotak
Selanjutnya beri lem pada setiap samping stik kotak, lakukan sehingga 4 stik di satukan
Setelah itu satuan stik bertingkat 9 dengan stik kotak yang telah dibentuk.
Tutup setiap sudut kotak dengan 1 stik
Selanjutnya Gunting beberapa stik berukuran sama kemudian lem stik pada bagian atas penutup lampu
Beri lem pada bagian bawah lampu yang dilapisi dengan karton kemudian masukkan kedalam kotak lampu yang sudah di pasang
Beri lem pada bagian bawah lampu yang dilapisi dengan karton kemudian masukkan kedalam kotak lampu yang sudah di pasang
Pasang bagian penutup dari kotak lampu menggunakan kotak 9 tingkat yang awalnya sudah di bentuk
b. Model ke 2
Gunakan satu stik lalu lem stik lain pada setiap ujung stik awal
Lakukan terus hingga terbentuk melengkung
Lakukan hingga berbentuk setengah lingkaran
Selanjutnya susun 11 stik untuk menjadi alas lampu, buat dua bagian untuk menjadi alasan lampu, dengan masing-masing 11 stik
Selanjutnya Gunting karton sesuai dengan ukuran bawah lampu
Setelah karton digunting, kemudian karton ditempat pada bagian bawah lampu
Selanjutnya satukan stik 2 bagian yang sudah bentuk, dengan bagian dalam yang dimasukkan kabel lampu
Satukan dengan lem dan tunggu hingga kering
Kemudian pasang bagian alas lampu dengan stik bagian lingkaran
Tunggu hingga mengiringi
Hasil
Lampu Tidur Karya Mahasiswa PLS FKIP Unpatti
Sasaran dan Lokasi Pemasaran (Pemasaran Produk)
Pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk (barang) kepada calon konsumen untuk meningkatkan penjualan. Pemasaran produk meliputi berbagai strategi untuk menarik konsumen.
Sasaran kami pada anak remaja dan kalangan anak muda lainnya
Lokasi adalah tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha dilakukan, Lokasi merupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan sebagai tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya. Penentuan lokasi adalah strategi utama dalam usaha ritel. Lokasi yang strategis akan menjadi jalan pembuka yang menentukan kesuksesan sebuah usaha ritel.
Logo Produk
Logo Produk
Program Wirausaha Rendom Buket (RB)
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sehingga seorang wirausaha adalah orang yang pandai menangkap peluang dan mau mengerjakan peluang tersebut sebagai suatu kesempatan untuk berkiprah mengimplementasikan gagasannya. Banyak orang yang tidak berani melakukan wirausaha karena takut gagal. Melakukan wirausaha sejak kecil bermanfaat untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dan memberanikan seorang anak untuk mengambil resiko kegagalan. Dilansir dari Forbes, jiwa wirausaha adalah pola pikir yang secara aktif mencari perubahan daripada menunggu untuk beradaptasi. Sehingga, melakukan wirausaha membuat seorang anak berpikir dan bertindak selayaknya wirausaha. Melakukan wirausaha sejak dini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak. Wirausaha merupakan usaha yang didirikan sendiri, di mana seorang wirausaha menentukan berhasil atau gagalnya suatu usaha. Seorang anak yang berwirausaha memiliki tanggung jawab dan kesadaran untuk membuat usaha tersebut sukses. Dan apabila gagal, anak akan belajar dari kesalahannya juga kesulitan dari berwirausaha.
Tujuan usaha
Untuk memperoleh keuntungan
Menjadi sumber pendapatan
Untuk pengadaan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat
Jenis produk : bucket
Kualitas atau mutu produk yang dihasilkan:
Berkualitas tinggi dan memuaskan konsumen
Bermacam-macam ukuran dan jenis buket sesuai custom
Daya tahan produk bagus (kuat,tidak luntur dan mudah dikeringkan)
Harga terjangkau
Sesuai selera masyarakat
Rencana Pemasaran
Target Pasar : Semua kalangan mulai dari anak” Sampai ke orang tua, Semua kondisi (syukuran kelahiran, ulang tahun, wisuda, reward kerja, perjuangan, kelulusan, anniversary sampai pada situasi duka)
Lokasi penjualan Mudah diakses, Dalam kota (alamat batu gantung dalam)
Melalui internet
instagram ( randombucket_mumer)
tiktok ( randombucket_mumer)
facebook (randombucket_mumer)
brosur iklan
Aspek Produksi
Lokasi usaha Rumah/kos
Penetapan harga (Small – 35.000), (Medium – 50.000) dan (Big – 65.000)
Sumber-sumber produk atau bahan mengambil dari toko yang terbukti kualitasnya dan harga terjangkau
Tenaga kerja (3 orang)
Aspek keuangan
Modal (100)
Biaya investasi Tabungan pribadi dan modal dari keluarga
Analisis Keuntungan
Modal awal (jumlah anggota tim = jumlah patungan) 100.000 \ 3 orang (masing-masing = 34.000)
Modal usaha 100.000
Harga jual : minimal 35.000 – 50.000 – 65.000, Jumlah produksi dalam 1 Minggu : 3 pcs, Jadi keuntungan dalam satu Minggu = jumlah produksi × harga jual =3× (1 bukat 35,50-65). Keuntungan =150 – modal awal = 100. Untung bersih= 50.000. Perhitungan keuntungan tidak termasuk biaya lain”(listrik dan gaji karyawan).
Model Atau Desain Produk
Nama Brand : Rendom Buket (RB)
Logo
Doc. Mahasiswa PLS “Rendom Buket (RB)”
Langkah-langkah produksia.
Alat dan bahan
lem tembak
Isi lem
Kertas buket
Kain flanel
Pita
Kawat
Gunting / cuter
Langkah pembuatan
Gunting kain flanel membentuk beberapa kelopak bunga kemudian siapkan kawat dan lem yang dipanaskan, aplikasikan lem pada kelopak bunga dan gulung pada ujung kawat. Lakukan sampai 6/7 kelopak bunga dalam 1 kawat. Lingkar pita pada kawat setelah itu lakukan berulang sampai 7/10 tangkai bunga. Satukan semua tangkai bunga dan letakan pada kertas buket kemudian ukur sesuai besar bunga yang dipakai. Kemudian bentuk pita untuk menghias pegangan buket.
Hasil Produksi
Program Wirausaha Sate Buah Ala-ala
Rancangan Produk
Rancangan kami terkait produk kami yaitu (sate buah ala-ala) kami ingin menampilkan dua rasa yang berbeda di produk kami yaitu coklat dan yogud. Disain yang kami paikai yaitu berbentuk sate yang memiliki mumbu /toping yang terpisa kami juga memberikan kemasan yang hijenis dan bersi kami yakin kosumen akan mengalami sensasi yang berbeda saat makan produk kami.
Data Alat dan Bahan yang harus di siapkan dan proses pembuatan produk
Tusuk sate : Tusuk sate kami pakai untuk menggambungkan buah- buah.agar rapi dan cantik di lihat saat di berikan untuk konsumen.
Tempat saus : Kami menggunakan tempat saus ini untuk memisakan saus/toping agar tidak membuat buahnya tidak segar.
Mika : Kami menggambungkan mika untuk tempat sate buah kami agar bisa menyajikan untuk Konsumen.
Hektare : Kami menggunakan hektare untuk menjadi perekat pada kemasan kami agar aman
Harga Bahan
Mika (15 rb)
Tusuk sate (4 rb)
Tempat saus (11 rb)
Stiker (10 rb)
Pepaya (8 rb)
Melon (8 rb)
Semangka (10 rb)
Mangga (20 rb)
Buah Naga (20)
Cokelat (27 rb)
Keju (27 rb)
yogurt (10 rb)
meses (5 rb)
Susu (11 rb)
Bahan Yang Dipersiapkan
Proses Pembuatan Produk
Siapkan alat dan bahan, cuci bersi buah-buhan. Potong buah-buhan kotak, siapkan tusuk, sate Tusuk buah melon dan di lanjutkan dengan mangga setelah itu pepaya dan buah naga terakir mangga. Lelekan cokelat dan belurkan pada buah yang tela di tusuk,mengunakan sate tersebut. Campurkan yogud dengan susu dan campurkan dan belukan pada buah yang sudah di siapkan. Setelah itu tabur toping meses pada saus, cokelat dan keju pada saud yogud.dan siap untuk di hidangkan untuk konsumen.
Hasil Produk
Hasil Produk Sate Buah
Harga Jual
Harga satuan 2500
Harga permika 5000
Lokasi Jualan yang tepat
Lokasi strategis
Sualayan Amplas
Gong Perdamaian
Kantin Kampus
Program Wirausaha Kripik Jahe
Kripik Jahe merupakan sebuah usaha yang kami buat yang bergerak dibidang kuliner atau makanan. Sejujurnya kami memilih usaha ini berawal dari fidio yang kami nonton di yutub yaitu kripik bawang yang jenis dan teksturnya sama dengan kripik jahe yang kami buat, dimana kripik bawang itu dalam proses pembuatanya ada satu tahap dengan menggunakan air putih jernih, sehingga kami kelompok 5 punya ide kreaktif membuat kripik bawang dengan menggunakan air rebusan jahe. Sehingga yang tadinya namanya kripik bawang menjadi kripik jahe.
Kripik Jahe Karya Mahasiswa Prodi PLS
Selain itu, Jahe sangat muda ditemui apalagi kita yang memang posisinya berada di Maluku yang kaya akan rempah-rempah. Kebanyakan orang menganggap bahwa jahe hanya bisa dibuat dalam bumbu makanan seperti ikan, sayur,dan daging dan juga minuman tetapi ternyata jahe juga bisa dibuat dalam bentuk kue atau keripik serta tidak sedikit setiap orang khususnya daerah kota ambon yang jarang sekali menemui kue atau kripik yang terbuat dari jahe. Produk ini cocok sekali untuk dipasarkan karena rasanya yang begitu enak.
Kelompok Wirausaha Mahasiswa Prodi PLS
Produk kami ini belum banyak yang menjual serta bahan utamanya adalah jahe yang sangat bermanfaat bagi tubuh seperti mengatasi masalah pencernaan, mengurangi rasa sakit, membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit, melindunngi dari kanker, melawan infeksi, melancarkan peredaran darah, melepas stress dll. Kendati demikian meskipun produk yang kami buat jahenya kurang terasa karena rasa jahenya sudah ditutupi oleh bahan-bahan lainya.
Pendidikan di Indonesia masi harus di benahi, kualitas pendidikan di Indonesia masi di bawa rata- rata. Tingkat peningkatan di negara-negara negara asean termasuk pendidikan dasar. Pemerintah telah berupaya pengelontorkan program bantuan operasional sekolah (bos), kartu Indonesia pintar (kip) , dan lain-lain yang bertujuan untuk membebaskan biaya pada pendidikan. Sekolah dasar dan menegah kan namun pada kenyataannya masi saja terdapat jumlah anak yang putus sekolah. Banyaknya jumlah siswa yang putus sekolah. Menunjukan bahwa kesejahteraan anak masih belum terpenuhi.
Apabila kesejahteraan anak tersebut tidak terpenuhimka dapat mengakibatkan kesenjangan sosial dan patologi di tengah masyarakat. Ini menyebabkan banyak anak yang buta aksara menurut kamus besar bahasa Indonesia buta aksara adalah di mana ketidak mampuan membaca dan menulis berdasarkan data kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) pertahun 2015 sebanyak 3,56 persen penduduk Indonesia atau dari 5,7 juta orang yang masih buta aksara. Angka tersebut menurun tipis dari tahun 14 sebelumnya yakni 3,7 persen atau 5 , 7 juta penduduk menurut pamungkas (2004:216) melek aksara juga dapat di artikan sebagai kemampuan untuk mengunakan bahasa membaca dan menulis menggunakan nya untuk mengerti sebuah bahasa mendengar perkataan mengungkapkannya dalam bentuk tulisan dan berbicara. Dalam perkembangan modern kata ini lalu di artikan sebagai kemampuan untuk membaca dan menulis pada tingkat yang baik untuk berkomunikasi dengan orang lain atau dalam taraf bahwa seseorang dapat menyampaikan idenya pada masyarakat yang mampu baca tulis sehingga dapat menjadi bagian dari masyarakat tersebut kerja dan Akses Argumentasi para analisis kebijakan ini juga mengangap baca-tulis juga berarti peningkatan peluang kerja dan akses lebih luas pada pendidikan yang lebih tinggi. Buta aksara merupakan satu masalah jika seseorang buta aksara maka ia akan kesulitan dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa pada BAB XIII pendidikan dan kebudayaan UUD 45 pasal 31Ayat 1 mengatakan tiap- tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Untuk Memberantas kan buta aksara dan putus sekolah pemerintah melakukan program pendidikan keaksaraan dan pendidikan kesetaraan di Indonesia.
Lokasi kegiatan praktik mata kuliah bertempat di PKBM NSIA’IR, Kota Ambon Provinsi Maluku, dengan waktu yang diperlukan selama 3 bulan, yakni dari bulan Maret 2023 sampai Mei 2023. Mahasiswa melakukan observasi langsung pada PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) NASIA’IR Kota Ambon dari 21 Maret 2023 sampai 13 Juni 2023 yang beralamat di Jln. Imam Bonjol 19 A. Kecamatan. Sirimau, Kota Ambon Provinsi Maluku – 97127. Juga melakukan wawancara dengan pihak yang berkompeten dalam masalah pengolahan tingkat kehadiran, kualitas kerja dan kuantitas kerja PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) NASIA’IR yaitu Bapak Marthen Kulaleen (Operator) PKBM NSIA’IR Kota Ambon.
Gambar. Proses melakukan wawancara dengan bapak Marthen Kulaleen (operator) PKBM NASIA’IR Kota Ambon
Perencanaan
Persiapan
Pada tahap ini juga dilakukan pengamatan pendahuluan agar didapat gambaran umum dalam mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang ada di lapangan. Lingkup pekerjaan yang dilakukan pada tahap persiapan adalah sebagai berikut:
Studi observasi dapat dipandu dengan pertanyaan 5W + 1H (who, what, where, when, why, how)
Apakah yang akan diobservasi?
Mengapa observasi akan dilakukan?
Siapa yang akan diobservasi?
Dimana observasi akan dilakukan?
Kapan observasi akan dilakukan?
Bagaimana cara observasi akan dilakukan?
Topik dan subjek observasi harus ditentukan sebelum proses observasi dimulai. Peneliti juga harus menentukan indikasi yang dapat diamati dengan mata agar dapat memperoleh hasil observasi yang akurat. Peneliti juga harus mengetahui latar belakang dan tujuan dari topik dan subjek yang akan diobservasi. Penentuan subjek dan lokasi yang tepat juga merupakan salah satu unsur penting dalam persiapan observasi karena dengan subjek dan lokasi yang tepat, peneliti dapat mendapatkan data yang akurat dan cocok dengan topik penelitian.
Pelaksanaan
No
Hari / Tanggal
Waktu
Kegiatan
Dokumentasi
Ttd Ketua Kel
1.
Selasa, 07 Maret 2023
08:00-11:00 WIT
Kontrak Kuliah
–
2.
Selasa, 14 Maret 2023
08:00-11:00 WIT
Pembagian Kelompok Observasi dan Sistematika Penulisan laporan
Doc. Mahasiswa Prodi PLS
13:00:14:00 WIT
Cek Lokasi Praktik
3.
Selasa, 21 Maret 2023
08:00-11:00 WIT
Menjelaskan pedoman observasi dan wawancara
4.
Selasa, 28 Maret 2023
10:00-Selesai
Pengantaran Surat Praktik d PKBM dan Melakukan wawancara pada mantan ketua PKBM Yaitu Bpk Marthen Kulalean yang sekarang jabatannya sebagai bendahara di PKBM
5.
Selasa 04 April 2023
09:00-12:00 WIT
Melakukan pendekatan denga peserta didik PKBM Nsia’ir
6.
Selasa, 11 April 2023
09:00-11:00
Pembelajaran (minggu Pertama) Melalui online karna mengingat peserta didik PKBM bukan hanya di ambon, tapi ada juga di luar ambon mata pelajaran Bahasa Indonesia
Melalui online karna mengingat peserta didik PKBM bukan hanya di ambon, tapi ada juga di luar daerah Kota Ambon juga.
7.
Selasa, 18 April 2023
09:00-11:00
Pembelajaran (minggu kedua) Melalui Online Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Melalui online karna mengingat peserta didik PKBM bukan hanya di ambon, tapi ada juga di luar daerah Kota Ambon.
8.
Selasa, 25 April 2023
09:00-10:00 WIT
Hari ini Tidak ad aktivitas di PKBM sampai minggu depan karna peserta didik melakukan persiapan menuju ujian kesetaraan.
9.
Selasa, 2 Mei 2023
09:00-10:00 WIT
Masi dalam suasana libur menuju ujian. peserta didik di beri waktu untuk strhat dan belajar di rumah agar siap mengikuti Ujian kesetaraan
–
10.
Selasa, 9 Mei 2023
08:00-10:00 WIT
Proses untuk melakukan simulasi ujian Kesetaraan paket A, paket B dan Paket C
11.
Selasa, 16 Mei 2023
08:00-13:00 WIT
Ujian sesi (pertama) Kesetaraan Paket A, Paket B, Paket C
12.
Selasa 23 Mei 2023
Pengisian Absen Untuk Ujian Sesi kedua
13.
Selasa, 30 Mei 2023
08:00-12:00 WIT
Ujian (sesi kedua) Kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C
14.
Selasa, 6 Juni 2023
10:00-12:00 WIT
Tutor Memberi arahan dan Nasehat pada peserta didik
15.
Selasa, 13 Juni 2023
09:00-11:00 WIT
Penarikkan praktik Kesetaraan & keaksaraan di PKBM Nsia’ir
Evaluasi
Ditinjau dari substansi evaluasi, evaluasi PKBM NSIA”IR dilakukan terhadap proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan dilakukan hasil (tercapainya tujuan) pelaksanaan suatu kegiatan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran di PKBM NSIA”IR merupakan proses berarti mempelajari apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana, apa kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan, adakah tindakan yang berbeda dari apa yang direncanakan, apakah tindakan yang berbeda ini berakibat baik atau buruk. Dalam mengevaluasi hasil pembelajaran, pengukuran dapat dilakukan pada PKBM NSIA” IR yaitu:
Output, yaitu mempelajari apakah hasilnya sesuai dengan yang direncanakan, yaitu berapa kali pembelajaran dilakukan, berapa warga belajar yang bisa diberikan pembelajaran, dan lain-lain.
Effect, yaitu melihat dampak pertama (atau kedua atau lebih) yang masih dekat dengan output, yaitu berapa banyak pertambahan pengetahuan warga belajar, berapa tinggi perubahan keterampilan warga belajar, berapa jauh perubahan sikap warga belajar.
Impact, yaitu mempelajari konsekuensi lebih lanjut dari effect, yaitu adakah peningkatan kualitas kelulusan warga belajar, atau adakah pertambahan penyerapan warga belajar, atau adakah peningkatan keterampilan warga belajar.
Banyak cara mengajar warga belajar supaya kreatif dan terampil contohnya seperti dengan sharing pengalaman bagaimana sampai dia berhasil menjadi tutor dan member trik-trik supaya belajar menjadi menyenangkan, memotivasi warga belajar dengan mengingatkan bahwa belajar itu adalah kebutuhan dan bukan beban cara-cara tersebut perlu di perhatikan oleh tutor agar dalam proses belajar warga belajar lebih aktif dan mempunyai keinginan yang besar dalam belajar nah disini seorang tutor sudah mampu menilai bagaimana seorang murid tersebut sudah terampil dalam belajar.
Pelaksanaan pendidikan dan proses pembelajaran paket A, paket B, dan paket C Pkbm Nsia’ir Kota Ambon
Berdasarkan dari hasil observasi dan wawancara yang telah diperoleh peneliti mulaidari tanggal 28 Maret sampai 13 Juni 2023 mengenai Pelaksanaan Program Kesetaraan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) NSIA’IR kami menemukan gambaran mengenai bagaimana pelaksanaan program pendidikan kesetaraan paket A, B dan C di PKBMNSIA’IR. Adapun pembahasan selanjutnya akan dijelaskan satu persatu:
Pelaksanaan Program Pendidikan Kesetaran Paket A di PKBM NSIA’IR
Perencanaan Berdasarkan hasil observasidan wawancara bahwa perencanaan inimerupakan tahap awal sebelum melaksanakansebuah kegiatan, adapun perencanaan PKBM NSIA’IR dalam program kesetaraan paket A adalah bahwa sebelum melakukan proses pembelajaran setiap tutor harus membuat perangkat pembelajaran atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun target dari kegiatan program pendidikan kesetaraan paket A ini adalah dapat meluluskan peserta didik setiap tahunnya, memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan memberikan wawasan berupa Liff Skil dan lainnya.
Mustofa Kamil (2009:97) menyatakan bahwa , Program kelompok belajar paket A, dilaksanakan dengan prioritas kepada anak-anak usia sekolah dasar yang tidak sekolah, atau putus Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah yang berada pada usia wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Kegiatan ini dilaksanakan dalam kelompok belajar binaan PKBM dengan jumlah peserta didik minimal 20 sampai dengan 30 orang dan dibantu oleh tutor yang mengerti tentang pendidikan dasar.
Sejalan dengan pendapat diatas bahwa sasaran program pendidikan kesetaraan ini diperuntukan kepada masyarakat putus Sekolah Dasar (SD) baik yang masih memiliki usia wajib belajar ataupun masyarakat yang sudah melebihi usia wajib belajar.
Pelaksanaan ini merupakan tahap inti dari rencana yang sudah disusun. Nurdin Usman. (2001:70) menyatakan bahwa Pelaksanaan adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci, implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap siap. Secara sederhana pelaksanaan bisa diartikan penerapan.
Pelaksanaan Program Pendidikan Kesetaran Paket B di PKBM NSIA’IR
Perencanaan berdasarkan hasil observasi dan wawancara bahwa perencanaan ini merupakan tahap awal sebelum melaksanakan sebuah kegiatan, adapun perencanaan PKBM NSIA’IR dalam program kesetaraan paket B adalah setiap tutor ditekankan untuk membuat perangkat pemebelajaran atau RPP.
Dalam program paket B memiliki target yang harus dicapai yaitu harus bisa meluluskan peserta didik setiap tahunnya, menambah wawasan kepada peserta didik, membantu masyarakat untuk menyetarakan pendidikan, membantu masyarakat mendapatkan ijazah yang bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dan untuk bekerja.
Mustofa Kamil (2009:97) menyatakan bahwa, Program kelompok belajar paket B, program ini setara dengan SMP/ MTs. PKBM yang mengembangkan program pendidikan kesetaraan paket B ditujukan bagi siswa lulusan SD/MI, lulusan kelompok belajar paket A atau masyarakat yang telah memproleh pendidikan khusus melalui pendidikan informal yang telah disetarakan seperti sekolah rumah (home schooling), pendidikan pesantren dll. Di samping itu pula program pendidikan kesetaraan paket B ditujukan kepada masyarakat yang putus SMP/ MTs dengan prioritas pada anak usia wajib belajar karena berbagai faktor tidak dapat melanjutkan seperti : karena alasan ekonomi, sosial, jarak sekolah yang jauh dan tidak terjangkau, seperti anak-anak di pesisir pantai, dan daerah perbatasan.
Sejalan dengan pendapat diatas bahwa sasaran program pendidikan kesetaraan ini diperuntukan kepada masyarakat putus Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau anak yang lulus dari sekolah formal baik yang masih memiliki usia wajib belajar ataupun masyarakat yang sudah melebihi usia wajib belajar.
Pelaksanaan Program Pendidikan Kesetaran Paket C di PKBM NSIA’IR
Perencanaan berdasarkan hasil observasi dan wawancara bahwa perencanaan ini merupakan tahap awal sebelum melaksanakan sebuah kegiatan, adapun perencanaan PKBM NSIA’IR dalam program kesetaraan paket C adalah setiap tutor menyusun perangkat pemebelajaran atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Mustofa Kamil (2009:97) menyatakan bahwa, Program pendidikan kesetaraan paket C, merupakan program rintisan yang dikembangkan Direktorat Jendral Nonformal dan Informal, program kesetaraan paket C di bawah binaan Direktorat Pendidikan Kesetaraan. Sebagai sebuah program rintisan, maka belum banyak PKBM yang mengembangkan program ini. Sasaran program paket C adalah masyarakat lulusan paket B, siswa-siswa lulusan SMP/MTs, serta masyarakat yang telah mengikuti pendidikan informal yang telah disetarakan.
Begitu pula masyarakat yang putus sekolah (drop out) SMA/MA. Program ini dikembangkan sebagai program alternatif atau pilihan masyarakat, karena program paket C dikembangkan lebih profesional dan bersaing dengan kualitas pendidikan sekolah (formal). Program paket C dipadukan dengan berbagai jenis keterampilan yang menjadi pilihan peserta didik atau masyarakat. Program paket C dikembangkan lebih kompetitif, terutama untuk menjawab berbagai keraguan masyarakat terhadap pendidikan nonformal.
Sejalan dengan pendapat diatas bahwa sasaran program pendidikan kesetaraan ini diperuntukan kepada masyarakat putus Sekolah Menengah Akhir (SMA) atau anak yang lulus dari sekolah formal baik yang masih memiliki usia wajib belajar ataupun masyarakat yang sudah melebihi usia wajib belajar.
Hambatan-hambatan yang di hadapi oleh tutor dalam memfasilitasi belajar bagi warga belajar di Pkbm Nsia’ir kota Ambon
hambatan kondisi psikologis, perlunya seorang tutor kontrol suara dan intonasi yang tepat agar peserta lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Untuk mengatasi hambatan kondisi fisik peserta hendaknya seorang tutor tidak selalu memaksakan kehendak pada peserta, tapi peserta lebih dihargai alasan dan pendapatnya. Untuk mengatasi hambatan kondisi lingkungan fisik yaitu perlunya antara pemerintah kususnya Diknas menjalin kerjasama yang bagus dengan perangkat Desa untuk melengkapi kekurangan sarana belajar peserta.
Untuk mengatasi hambatan ekonomi pemerintah hendaknya menyediakan atau memberikan bantuan biaya operasional dan peralatan yang merata pada masing-masing anggota kelompok dengan pemonitoran yang bagus supaya tepat kesasaran.
Peserta didik susah menerima materi pelajaran yang disampaikan tutor, penyampaian materi yang tidak menarik, tidak memberi kesempatan bertanya kepada warga belajar dan evaluasi yang disajikan tidak memberikan motivasi belajar bagi warga belajar. Kendala-kendala belajar yang bersifat ekstern di lingkungan keluarga antara lain : Tidak ada tempat bertanya ketika mendapat kesulitan belajar di rumah, kurang perhatian dari orangtua, tidak memiliki tempat belajar khusus, dan tidak ada buku sumber untuk belajar di rumah. Sedangkan kendala-kendala belajar yang bersifat ekstern di lingkungan masyarakat antara laian : Adanya ajakan teman untuk tidak bersekolah, tidak ada dukungan dari aparat setempat dan masih terdapat budaya kawin mudah.
Permasalahan ekonomi merupakan permasalahan yang sangat krusial dan belum diatasi sepenuhnya di Indonesia, terutama masalah pengangguran. Permasalahan pengagguran merupakan persoalanserius karena dapat menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakatvtidak mencapai potensi maksimal. Dengan bermunculannya berbagai jenis peluanng usaha, memungkinkan pemerintah untuk mengembangkan berbagai program kecakapan hidup dan meningkatkan pengetahuan masyarakat karena di satu sisi masyarakat memiliki keinginan dan ketekunaan yang kuat untuk berbuat dan bekerja akan tetapi kurang didukung oleh kemampuan keahlian yang dimilikinya serta lembaga. Berbagai program sudah dilakukan oleh pemerintah salah satu diantaranya adalah program kewirausahaan yang dilaksanakan melalui pendidikan masyarakat. Program pendidikan kecakapan hidup ini, di peruntukkan bagi masyarakat, salah satunya upaya pemberdayaan perempuan yang tidak memiliki pekerjaan selain mengurus rumah tangga yang ingin menambah keterampilan vokasional untuk kelangsungan hidupnya.
Pemberdayaan perempuan adalah suatu proses kesadaran dan pembentukan kapasitas (capacity building) terhadap partisipasi yang lebih besar, kekuasaan dan pengawasan pembuatan keputusan yang lebih besar dan tindakan transformasi agar menghasilkan persamaan derajat yang lebih besar antara perempuan dan laki-laki (Prijono dan Pranaka, 1996). Pemberdayaan merupakan transformasi hubungan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan pada empat level yang berbeda, yakni keluarga, masyarakat, pasar dan negara. Posisi perempuan akan membaik hanya ketika perempuan dapat mandiri dan mampu menguasai atas keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kehidupannya(Zakiyah,2010). Pemberdayaan perempuan menjadi strategi penting dalam meningkatkan peran perempuan dalam meningkatkan potensi diri agar lebih mampu mandiri dan berkarya. Kesadaran mengenai peran perempuan mulai berkembang yang diwujudkan dalam pendekatan program perempuan dalam pembangunan. Hal ini didasarkan pada satu pemikiran mengenai perlunya kemandirian bagi kaum perempuan, supaya pembangunan dapat dirasakan oleh semua pihak. Karena perempuan merupakan sumber daya manusia yang sangat berharga sehingga posisinya di ikut sertakan dalam pembangunan.
Deskritif pelaksanaan
Perencanaan
Dalam merencanakan program hal-hal yang kami perlu siapkan yaitu :
Surat ijin praktek
Dokumentasi
Buku dan pena
Pelaksanaan
Program pemberdaayaan perempuan melalui kegiatan Tataboga
Hari / tanggal : Sabtu / 2 Juli 2022
Waktu : Pukul 09.00-14.00 WIT
Tempat : Rumah Ibu Ros
Lokasi : Air Mata Cina RT 02/ RW 04 Kelurahan Urimessing, Kecamatan Nusaniwe
Sasaran : Ibu- ibu Air Mata Cina RT 02/ RW 04
Bahan Dan Alat
Dalam pembuatan peyek hal-hal yang kami perlu siapkan yaitu :
½ Kacang tanah
¼ Tepung tapioka
2 Bungkus tepung beras
1 Liter minyak goreng
12 Lembar daun jeruk
6 Siung Merah
18 Siung bawang putih
10 Buah kemiri
1 Bungkus Ketumbar
1 Buah kencur
4 Bungkus Royco
2Bungkus ladaku
Garam halus secukupnya
2 Butir telur
Kompor
Kuali
Spatula
Saringan minyak
2 Baskom
Cobek
Pisau
Sendok
Sendok sayur
Plastik gula 1 kg
Logo
Lilin
Proses Pembuatan
Cara membuat peyek kacang yang gurih dan kriuk harus memperhatikan bahan-bahannya. Pastikan bahannya berkualitas baik seperti tepung beras, sedikit tepung tapioka, kacang tanah, ketumbar, irisan daun jeruk purut, garam, bawang putih dan bawang merah, dan telur.
Doc. Praktik Mahasiswa Prodi PLS
Campur tepung dengan bumbu yang telah dihaluskan lalu tambahkan sedikit demi sedikit air hingga adonan cukup encer. Kemudian, aduk semua bahan tambahkan irisan daun jeruk dan isian rempeyek yang terdiri atas kacang tanah. Cara menggoreng, Saat menggoreng peyek gunakan api sedang. Lalu masukkan adonan ke wajan ketika minyak benar-benar panas.Tuangkan adonan dengan sendok sayur di tepi wajan tepatnya di atas batas minyak dan buat lebar.
Hindari pula menuang adonan dalam minyak langsung. Hal tersebut dapat membuat rempeyek menggumpal. Supaya matang merata, balik rempeyek saat bagian bawahnya sudah kering. Setelah digoreng dan matang, ada baiknya menyimpan rempeyek hingga benar-benar tiris. Biarkan hingga dingin lalu simpan dalam toples atau wadah yang tertutup rapat. Atau bisa membungkusnya dengan plastic kemudian dikemas.
Standar proses pendidikan dapat diartikan sebagai suatu bentuk teknis yang merupakan acuan atau kriteria yang dibuat secara terencana atau didesain dalam pelaksanaan pembelajaran. Standar Proses Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan nasional, dikatakan bahwa standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang system pendidikan diseluruh wilayah pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada beberapa standar lainnya yang ditetapkan dalam standar nasional yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. Standar Proses KTSP diatur dalam Permendiknas No 41 Tahun 2007, sedangkan standar proses Kurikulum 2013 diatur dalam Permendikbud No 65 Tahun 2013. Kedua peraturan menteri ini masing-masing menjadi dasar hukum pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah untuk mencapai kompetensi lulusan.Dalam hal ini, dengan berlakunya Permendikbud No 65 Tahun 2013 maka Permendiknas No 41 Tahun 2007 dinyatakan tidak berlaku lagi. Pada tahapan ini, Standar Kompetensi Lulusan menjadi semacam kerangka konseptual tentang sebuah proses dan sasaran pembelajaran yang harus dicapai oleh lembaga pendidikan. Sementara Standar Isi memberikan menjadi kerangka konseptual tentang bagaimana proses kegiatan belajar dan pembelajaran berlangsung, yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi, sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diklaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Komptensi Sikap diperoleh melalui aktivitas“ menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Kompetensi Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas“ mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Sementara Kompetensi Keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.
Karena itu pada Kurikulum 2013, pada tataran proses pembelajaran dan untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) akan mengupayakan agar para guru mampu menerapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning).Hal ini bertujuan untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Standar proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses ini berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, baik pada sistem paket maupun pada sistem kredit semester.Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
Silabus
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk Ml, MTs, MA, dan MAK
Contoh Silabus di TK KARTIKA XIII-2 Seperti berikut ini:
Satuan Pensisikan : TK KARTIKA XIII-2
Kelompok : B Usia 5-6 Tahun
Tema : Petualang Cilik
Sub Tema : Berkemah
Waktu : 150 menit
Lingkup Perkebangan, Tingkat Pencapaian Perkembangan dan Indikator
NO
Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
Indikator
I
Nilai-nilai Agama dan Moral
Membiasakan diri beribada
Mengenal ritual dan hari besar agama
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
Menyebutkan hari-hari besar agama
II
Fisik
Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan
Memiliki kesesuaian antara usia berat badan
Memiliki kesesuaian antara usia dan tinggi badan
Memiliki kesesuaian antara tinggi badan dan berat badan
Menendang bola mengenai sasaran
Memiliki kesesuaian antara usia berat badan
Memiliki kesesuaian antara usia dan tinggi badan
Memiliki kesesuaian antara tinggi badan dan berat badan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
RPPH dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
RPPH disusun untuk setiap Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Komponen-komponen dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPPH):
Contoh RPPH di TK KARTIKA XIII-2 Seperti berikut ini:
Satuan Pensisikan : TK KARTIKA XIII-2
Kelompok : B Usia 5-6 Tahun
Semester/Minggu : I (Ganjil) / 16
Tema/Sub Tema : TANAMAN (Tanaman Sayur)
Kompetensi dasar (KD)
1.1-1.2-2.1-2.2-3.1-4.1-3.3-4 dst
MATERI KEGIATAN :
Menyanyi lagu anak-anak
Melompat sambil berlari
Berdoa sebelum dan sesuda kegiatan
Menulis dengan di buku tugas
Menghitung biji kacang hijau
Mengukur berat dan tinggi badan
Menyanyi lagu tentang buah
Bermain congkak
KEGIATAN BERMAIN:
Menulis di buku tugas
Menghitung biji kacang hijau
Menyanyi tentang
Bermain congkak
ALAT DAN BAHAN:
Biji kacang hijau
Buku tugas
Congkak
PROSES KEGIATAN :
KEGIATAN PEMBUKAAN:
Menyanyi lagu anak-anak\
Berdoa sebelum kegiata dimulai
Bercakap-cakap tentang tanaman
Berdiskusi tentang kegiatan dan aturan yang akan dikerjakan
Mengamati contoh kegiatan oleh guru
Menggunakan kata tolong, maaf dan terimakasih
KEGIATAN INTI:
Menulis di buku tugas
Menghitung biji kacang hijau
Menyanyi tentang
Bermain congkak
Recalling (Mengingat)
Merapikan mainan
Diskusi kegiatan apasaja yang suda dimainkan hari ini, apa saja yang paling disukai
Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
Meginformasikan kegiatan untuk esok hari
Berdoa setelah belajar
KEGIATAN PENUTUP:
Menanyakan perasaan selama hari ini
Berdiskusi tentang kegiatan apa saja yang suda dimainkan
Analisis keseluruhan aspek terkait Praktik Pendidikan Usia Lanjut
Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang kehidupan seseorang, yaitu suatu periode dimana sesorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan atau beranjak dari waktu ke waktu yang penuhh dengan manfaat. Apabila seseorang suda beranjak jauh dari periode hidupnya yang terdahulu, dan cenderung maka ia sering melihat mmasa lalunya, biasanya dengan penuh penyesalan, dan cenderung ingin hidup pada masa sekarang dan mencoba mengabaikan masa depan sedapat mungkin. Setiap individu pada masa dewasa akhir/ lanjut mengalami apa yang disebut dengan penuaan. Penuaan disini didefenisikan sebagai transformasi organisme manusia setelah usia kematangan fisik sehingga probabilitas kelangsuangan hidup menurun dan itu disertai dengan teraturnya transformasi atau perubahan dalam penampilan, perilaku, pengalaman, dan peran sosial. Akibat perubahan fisik yang semkin menua, maka perubahan ini akan sangat berpengaruh terhadap peran dan hubungan dirinya degan lingkungannya. Dengan semakin lanjut usia seseorang, secara berangsur-angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya karena berbagai keterbatasan yang dimilikinya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial para lansia menurun, baik secara kualitas maupun kuantititasnya, sehingga hal inisecra perlahan mengakibatkan terjadinya kehilangan dalam berbagai hal, seperti kehilangan peran ditenga masyarakat, hambatan kontak fisik, dan berukrangnya komitmen.
Doc. Mahasisawa PLS Bersama Salasatu Warga Usia Lanjut
Identifikasi Masalah
Setelah hasil kunjungan ke Rumah Kakek LUTHER LEPPA pada hari selasa lalu (29 Maret 2022), rumah yang ditempati oleh Kakek dan Nenek, isteri dari Kakek Luter Leppa kondisi rumahhnya masih bagus dan terawat. Kakek dan Nenek yang terlihat sudah tua tetapi masih terlihat sehat, segar bugar dan benar-benar masih bisa menjaga diri sendiri. Kakek Luter adalah Lansia yang kelompok wawancarai, beliau masih mampu melakukan kegiatan aktivitas disekitarnya dan penglihatanya bahkan pendengaran pum masih stabil. Ketika kelompok mewawancarai Kakek Luter, ada beberapa hal yang kelompok dapatkan antara lain:
Beliau adalah seorang Pensiunan LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan), yang sekarang diangkat menjadi Ketua RT.003/RW.003 pada Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku.
Beliau memiliki 3 orang anak, yang ketigannya sudah menikah dan tidak lagi tinggal bersama degan beliau dikareakan ketiga anak beliau juga punya kerjaan masing-masing, beliau hanya tinggal dengan isterinya,
Walaupun beliau hanya tinggal dengan isterinya saja tetapi keduanya terlihat rukun dan bahagia.
Beliau juga mejalin hubungan kekerabatan baik dengan sesama tetangga rumah. Ini terlihat ketika beliau kelihatan akrab saat mengobrol dengan salah satu tetangga rumahnya bersenda gurau.
Dokumen Mahasiswa Prodi PLS
Indikator Praktik Pendidikan Usia Lanjut
Status Psikososial Lansia
Lansia yang sehat secara psikososial dapat dilihat dari kemampuannya beradaptasi terhadap kehilngan fisik, sosial dan emosional serta mencapai kebahagiaan, kedamaian dan kepuasan hidup. Ketakutan menjadi tua dan tidak mampu produktif lagi memunculkan gambaran yang negatif tenytang proses menua yang dimiliki Kakek Luther Leppa masih mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan masih mampu melakukan aktifitas-aktifias ringan di rumah, misalanya membersihkan halaman rumah, menyiram bunga, masih bisa mengendarai Sepede Motor dan lain-lain.
Status Psikososial Lansia dari aspek penerimaan penurunan kondisi fisik
Ditinjau dari kondisi fisik Kakek Luther beliau masi mampu berjalan, berdiri lama dan beliau masih memiliki penglihatan dan pendengaran yang masih stabil Penuaan membuat seseorang mengalami perubahan postur tubuh, kepadatan tulang maikin berkurang, tualang belakang dapat memadat sehingga membuat tulang puggung terlihat pendek atau melengkung. Perubahan ini dapat mengakibatkan kerapuhan tulang sehingga terjadi hosteoporosis, dan masalah ini merupakan hal yang sering dihadapi para lansia.
Status Psikososial Lansia dari aspek perubahan fungsi sosio-emosional
Memasuki masa Tua, sebagian besar lanjut usia kurang siap menghadapi dan menyikapi masa tua tersebut, sehingga menyebabkan para lanjut usia kiurang dapat menyesuaiakan diri dan memecahkan masalah yang dihadapi Kakek Luther merasakan masa sepi dimana masa ketika anak-anaknya tidak lagi tinggal bersama beliau. Dan tidak pernah sekalipun datang menjenguk beliau.
Status Psikososial Lansia dari aspek perubahan yang berkaitan dengan pekerjaan
Kakek Luther adalah seorang pensiunan yang setiap bulan masih menerima gaji pensiun, walaupun jaginya tak sebanding dengan masa ketika beliau masih bekerja aktif sebagai PNS. Akan tetapi dengan gaji yang ada beliau masih mampu membiayai hidupnya dengan isterinya.
Dokumen Mahasiswa Prodi PLS
Satus Psikososial Lansia dari aspek perubahan dalam peran sosial di masyarakat
Aktivitas yang dilakukan dalam masyarakat degan cxara mengambil bagian dalam kegitan yang ada dalam masyarakat dalam berbagai sector, baik sosial, politik, ekonomi keagamaan dan lain-lain. Desa poka pada RT.003/RW.003, Kakek Luter masih menjabat sebagai Ketua RT dan masih mampu menjalankan tugasnya dengan baik walau dilihat rentang usiannya suda tua.